Akibat Rokok atau Asap Rokok pada Kehamilan
1.
Kandungan
Rokok Atau Asap Rokok
Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Asap rokok bertanggung
jawab terhadap lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker
mulut, faring, laring, aesofagus, lambung, pankreas, mulut, saluran kencing,
ginjal, ureter, kandung kemih dan usus. Asap rokok dihubungkan dengan leukemia.
Bagian dari aspek karsinogenik dari asap rokok, berhubungan terhadap
peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler (termasuk stroke), kematian
tiba-tiba, tahanan jantung, penyakit pembuluh perifer dan aneurisme aorta.
A. Zat-Zat Beracun Pada Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000
lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan.
Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu,
dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah
beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut:
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Karbon
monoksida (CO).
Gas CO
adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang
dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh
siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok,
atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan
menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan
arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok
tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas CO
mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok
disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah
merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan
bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha
meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau
spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh
darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan).
Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
b.
Nikotin
Nikotin yang
terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap,
sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.Nikotin bukan
merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti
dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik.
Pada paru,
nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain,
nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan
merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal
itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin
menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat
memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat
dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.Efek
lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan
menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat
asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
c.
Tar
Tar adalah
sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada
rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang
dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
d.
Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat
meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
e.
Akrolein
Akrolein
merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak
mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya
telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
f.
Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak
berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan
sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika
masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan
atau koma.
g.
Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan
tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat
tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa
digigit semut.
h.
Hidrogen
Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis
gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini
merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk
menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah
satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida
dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
i.
Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
j.
Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas
yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan
dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada
mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
k. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
l.
Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
m.
Hidrogen
sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas
yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi
oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
n.
Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
o. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari
zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang
utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
p.
Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
2.
Akibat
Rokok Pada Kehamilan
Merokok selama trimester pertama dapat mengakibatkan sejumlah masalah dan
isu-isu yang dapat berdampak baik ibu hamil dan janin. Merokok, termasuk efek
dari asap tangan kedua setelah melahirkan, dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan bayi baru lahir.
Teratogen adalah obat-obatan, bahan kimia, atau bahkan infeksi yang dapat
menyebabkan perkembangan janin abnormal dan termasuk alkohol, Karbon monoksida dan Nikotin. Merokok dan minum
menghasilkan tingkat tinggi monoksida alkohol, nikotin dan karbon dalam aliran
darah.
Karbon Monoksida memiliki afinitas yang lebih tinggi
untuk hemoglobin daripada oksigen dan sebungkus sehari seorang perokok akan
memiliki tingkat carboxyhaemoglobin setinggi 80 ppm dan jika Anda merokok
sepanjang hari Anda selalu memiliki karbon monoksida dalam aliran darah Anda
yang dapat mempengaruhi Anda, Anda embrio atau bahkan peluang Anda untuk hamil
atau melahirkan.
Nikotin membersihkan tubuh dengan cara
kinetika orde pertama. Satu rokok memiliki kehidupan setengah dari 2 jam, yang
berarti jika Anda merokok di siang hari Anda selalu memiliki kedua karbon
monoksida dan nikotin dalam aliran darah Anda 24-7, 365 hari setahun. Nikotin,
bahan psikoaktif utama dalam tembakau, mudah melintasi penghalang plasenta menyebabkan pertumbuhan dan kelainan
neurobehavioral pada keturunannya.
Alkohol membersihkan aliran darah perlahan-lahan dengan cara orde nol
kinetika pada tingkat konstan 10-15 ml per jam atau 1,0 ons alkohol bukti 100
per jam dan Anda tidak dapat mempercepat eliminasi nya. Merokok cukup buruk,
tetapi merokok dan minum layak berhenti jika ingin meningkatkan peluang Anda
untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat bahagia.
-
Efek Merokok Sebelum Kehamilan
o Merokok
dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk hamil dan melahirkan anak
o Merokok
mengurangi tingkat kesuburan baik pada pria dan wanita
o Penggunaan tembakau telah terbukti menyebabkan disfungsi ereksi (DE) pada
pria
o Merokok
dapat meningkatkan kerusakan pada DNA sperma
o Wanita yang
merokok kira-kira dua kali lebih mungkin untuk mengalami keterlambatan dalam
konsepsi
o Merokok
dapat mempercepat tingkat di mana kesuburan menurun
o Merokok
dapat merusak indung telur perempuan
o Tingkat
keparahan kerusakan akibat merokok adalah sebanding dengan jumlah dan lamanya
waktu bahwa seorang wanita merokok
o Bahan kimia
yang ditemukan dalam rokok, terutama nikotin, dapat mengganggu kemampuan alami
betina untuk memproduksi estrogen
o Nikotin yang
ditemukan dalam rokok juga dapat menyebabkan telur menjadi lebih rentan
terhadap kelainan genetik
-
Efek Merokok Selama Kehamilan
o Ketuban
pecah dini dan prematur pecahnya kantung ketuban yang dapat menginduksi
persalinan sebelum bayi sepenuhnya dikembangkan
o Bayi
terpapar asap rokok, baik selama Kehamilan
dan setelah kelahiran, ditemukan lebih pada risiko SIDS karena meningkatnya kadar nikotin sering ditemukan dalam
kasus-kasus SIDS
o Merokok
hampir melipatgandakan risiko bayi berat lahir rendah
o Merokok selama kehamilan adalah terlibat dalam plasenta
previa, kehamilan ektopik, abrupsio plasenta dan cacat jantung bawaan
o Wanita yang
merokok kapan saja selama trimester pertama kali janin mereka pada risiko lebih
tinggi untuk cacat lahir
o Merokok juga
dapat mengganggu perkembangan umum dari plasenta dan tali pusar sehingga (yang
transfer oksigen dan nutrisi dari darah ibu ke plasenta)
-
Efek Merokok
Setelah Kehamilan
o Anak-anak
yang terpapar asap rokok setelah lahir lebih mungkin untuk meninggal karena
SIDS
o Bayi lahir
dari ibu merokok berada pada peningkatan risiko untuk bronkitis, pneumonia,
infeksi telinga, asma, dan fungsi pernapasan terganggu dan memperlambat
pertumbuhan paru-paru
o Bayi lahir
dari ibu yang merokok selama hamil dapat mengalami gejala-gejala seperti
penarikan
3.
Pengaruh
Rokok Atau Asap Rokok Terhadap Kehamilan
Bayi mendapat segala sesuatunya berasal dari ibunya.
Nutrisi dan oksigen berasal dari tali pusat dan plasenta. Merokok tidak hanya
menyiksa janin terhadap racun dari asap tembakau, tetapi juga merusak fungsi
plasenta. Ketika seseorang merokok, oksigen yang terdapat dalam darah akan
digantikan dengan karbon monoksida.
Jika seseorang ibu hamil merokok, maka darah ibu dan
janinnya mendapatkan asupan darah yang tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan
jantung janin berdetak lebih kencang karena bayi harus berusaha untuk
mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Partikel dalam asam rokok mengandung zat
beracun yang akan mengubah kemampuan darah untuk bekerja secara sehat dan
normal menjadi tidak stabil. Hal ini
dapat mempengaruhi plasenta pada bayi.
Bayi lahir dari ibu yang merokok lebih mungkin untuk
dilahirkan secara prematur dan dengan berat badan bayi lahir rendah yakni
rata-rata di bawah bayi baru lahir dengan ibu yang tidak perokok aktif maupun
perokok pasif.
Efek ini meningkat secara proporsional artinya
semakin banyak ibu merokok maka bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang
semakin rendah. Memiliki organ yang lebih kecil dari anak normal. Memiliki fungsi
paru yang lebih minim. Memiliki dua kali resiko kematian yang mendadak dari
anak normal. Tampaknya ada hubungan langsung antara kematian ranjang dan
merokok pada orang tua.
4.
Upaya
Pencegahan Yang Dilakukan Menghadapi Akibat Merokok Pada Kehamilan
Kandungan
asap rokok merupakan polutan yang terbanyak disekitar ibu hamil, oleh karenya
alangkah baiknya bumil melakukan tip kurangi bahaya rokok bagi janin berikut
ini;
a.
Menghindari ! sebisa mungkin untuk
berusaha menjauh jika melihat orang yang sedang merokok
b. Jika sedang
berada diarea umum dan sudah jelas ada larangan merokok , tak perlu ragu dan
sungkan untuk menegur orang yang tengah merokok!
c.
Jika perlu gunakan masker untuk
mengurangi jumlah asapa rokok yang terhirup
d. Tingkatkan
daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi
e. Selama
kehamilan , pantau terus perkembangan janin, misal apakah berat badan nya
sesuai dengan umur kehamiln. Sehingga ,gangguan yang terjdi dapt dideteksi dan
ditangani sejak dini.
f.
Jika perlu bentengi diri dengan
asupan vitamin anti oksidan seperti vitamin C dan E yang banyak di dalam
sayuran atau buh atau tablet.
sumber referensi:
6.
teyhirafarm.wordpress.com/2009/02/02/kandungan-kimia-rokok-dan-bahayanya/
Komentar
Posting Komentar