Hidup Sosial
Hari ini adalah hari kedua dari agendaku menulis. Dan juga
awal langkahku melakukan perubahan. Tentu perubahan ke arah yang lebih positif.
Diatas adalah gambarku hari ini. Entah apa yang merasukiku hingga aku ingin
menggambar banyak wajah
disana. Wajah dengan banyak kepribadian.
Aku yakin ini bukanlah langkah yang omong kosong. Semua
pasti punya arti yang nantinya tentu akan membawa kemajuan dalam hidupku. Aku
ingin bisa menulis. Seperti yang lain. Yang bebas meluapkan semua emosi dalam
tulisan
Aku juga entah mengapa mulai tidak banyak bicara. Dan kutahu
nasehat ibuk selalu benar “bicaralah apa yang perlu kamu bicarakan dan diamlah
bila kamu tak ada kata untuk dibicarakan”. Dan semuanya akan menjadi indah
seperti ribuan bintang di langit. Entah mengapa perasaan ku sangat bahagia
ketika aku mampu menumpahkan perasaanku hari ini dalam bentuk tulisan.
Aku ingin tak bergantung pada media sosial yang sebenarnya
tidak terlalu bermanfaat untuk masa depanku. Ini tak akan menuliskan sejarah
hidupku.
Di asrama ini aku belajar bagaimana cara menempatkan diri,
cara penerimaan orang lain yang terkadang memuakkan, dan juga berbagi apa apa
yang mungkin sebenarnya itu konsumsi pribadi. Aku mulai menikmati pola hidup di
asrama ini.
Aku akan janji pada kertas putih ini untuk setidaknya sempat
menuliskan ketikan-ketikan penggambar apa yang kulalui dan kurasakan hari ini.
Semoga aku bisa menepati janjiku.
Aku
mencintai diriku karena Allah. Aku mencintai keluargaku karena Allah. Dan aku
mencintai Allah lebih dari aku mencintai apapun dan siapapun di dunia ini. Semoga
akan selalu seperti ini.
Komentar
Posting Komentar